Sudah begitu lama tergoda oleh bus baru Sugeng Rahayu kelas patas trayek terbaru Surabaya-Bandung yang menggunakan body Jetbus2+ SHD bermesin Hino RK8 yang sudah dilengkapi Air Suspension, yang tentunya akan membuat nyaman selama perjalanan. Perjalanan menjajal bus baru dengan rute baru tersebut sudah saya idamkan sejak lama, namun baru bisa terealisasi setelah planning tersusun dan subsidi sudah siap. Saya berencana hanya ikut bus tersebut sampai Solo.
Perburuan tiket pun sudah saya lakukan sejak H-3 melalui aplikasi RedBus, tiket bus seharga Rp75.000 utk rute Surabaya-Solo saya tebus dengan cuma2 alias gratissss. hohoho..
Bagi teman2 yg ingin naik bus gratis juga, bisa menggunakan aplikasi RedBus dalam pemesanan tiketnya. Download aplikasi RedBus di playstore, lalu masukkan kode referensi REDB2NT7E registrasi agar mendapat saldo awal 80.000.
singkat cerita, setelah tiket Surabaya-Solo didapatkan, saya langsung menyusun rute perjalanan. Tujuan utama saya sebenarnya adalah silaturahim ke rumah seseorang di Ponorogo sekaligus wisata ke Telaga Sarangan. Akhirnya tersusunlah rute Malang-Surabaya-Solo-Caruban-Ponorogo-Sarangan-Ponorogo-Malang. Namun semua rencana berubah ketika negara api menyerang. Apa yg terjadi? simak terus sampai akhir.
Kamis, 10 Mei 2018
08.15 Perjalanan dimulai dari kos menuju Terminal Arjosari Malang. Tak lupa print e-ticket Sugeng Rahayu untuk ditukarkan dengan tiket asli saat berangkat dari Surabaya nanti. Hanya perlu waktu 10 menit dari kos menuju terminal Arjosari.
Setelah parkir motor, langsung menuju jalur keberangkatan utk mencari bus ATB (AC Tarif Biasa) menuju Surabaya. Perlu kesabaran dalam mencari bus menuju Surabaya. Kalau tidak, bisa zonk dapat bus ekonomi tanpa AC, padahal tarifnya sama saja dengan bus AC.
09.10 Pilihan saya jatuh kepada bus Tentrem kelas ATB dengan julukan "Bisa Cepat" yang memang terkenal banter dijalurnya. Hanya 3 menit ngetem, bus langsung diberangkatkan dengan penumpang hampir rata bangku dan gak pake ngetem lagi. Bus langsung digeber dengan kecepatan maksimal sejak keluar terminal.
![]() |
Bus Tentrem "Bisa Cepat" |
11.40 Tiba di RM Koki Kita Medaeng, langsung menuju kantor yang ada di dalam rumah makan untuk konfirmasi tiket yang sudah saya print sebelumnya. Berhubung jadwal keberangkatan masih cukup lama yaitu jam 14.30, saya manfaatkan waktu untuk ngemil mie ayam, sholat, dan tidur di mushola-nya.
Tempat ini merupakan rumah makan sekaligus kantor bus Sugeng Rahayu pariwisata dan patas segala jurusan. Sebenarnya bisa saja saya turun di terminal Bungurasih dan naik dari sana, namun karena sedang tanggal merah saya pikir akan lebih nyaman apabila naik dari sini, karena khawatir di terminal malah rebutan naik bis. Sebelum masuk terminal, bus Sugeng Rahayu Patas terlebih dahulu akan mampir kesini apabila ada penumpang. Jadi tak perlu berebut bus jika naik dari sini.
14.55 bus yang akan saya naiki dengan plat W 7257 UZ sudah parkir di depan RM untuk mengambil penumpang dari sini. Ternyataaaaaaa, hanya saya sendiri yang naik dari sini. Berasa spesial karena bus mampir RM Koki Kita hanya untuk menjemput diriku seorang.. hehe.. Saya menempati bangku baris sebelah kiri karena masih kosong (di tiket aslinya bangku saya 9B). Sebuah kewajiban naik bis di bangku depan.. hehe.. Selanjutnya bus langsung menuju Terminal Bungurasih Surabaya untuk ngetem sampai jam keberangkatannya yaitu 15.45. Hanya butuh waktu 5 menit dari RM Koki Kita menuju Terminal Bungurasih.
![]() |
Bus Sugeng Rahayu 7257 |
14.45 Tepat waktu sesuai jadwal, bus tujuan Bandung ini langsung diberangkatkan dengan penumpang hanya sekitar 10 orang. Bus langsung dipacu dengan kecepatan penuh, layaknya bus-bus Jawa Timuran, mengejar waktu agar gak telat sampai Bandung. Karena kalau telat, hukumannya adalah perpal.
Dengan menggunakan bus Sugeng Rahayu patas, penumpang bisa naik dari mana saja dan turun dimana saja dijalur yang dilalui, selama masih ada bangku kosong, tak perlu khawatir tarif mahal, karena tarif disesuaikan dengan jarak perjalanan penumpang. Contohnya saja saya yang dari Surabaya turun Solo hanya dikenai tarif 75.000, padahal tarif Surabaya sampai Bandung adalah 205.000.
Bus ini memiliki trayek Surabaya-Bandung via jalur selatan (Madiun, Solo, Yogya, Tasik). Bus ini kelas Patas, namun memiliki fasilitas layaknya bus eksekutif. Tersedia fasilitas AC, TV, Toilet, Selimut, colokan di kompartemen atas, konfigurasi bangku 2-2 dengan total 40 seats, free air mineral botol, dan makan prasmanan (bagi yg bayar makan).
![]() |
interior |
![]() |
interior |
![]() |
Colokan di kompartemen atas |
Dari segala kelebihan yang ditawarkan oleh bus ini, bagi saya hanya satu kekurangannya. Sangat disayangkan kaca depan bagian atas dipasang kaca film yg sangat gelap. Kalau udah malam gak bias liat apa2 kedepan.
![]() |
Pandangan ke depan gelap akibat kaca film |
17.05 Keluar Tol Kertosono (entah masuk tol dimana, mungkin hamba ketiduran), langsung dihadang kemacetan panjang hingga Kertosono Lama.
Mulai dari sini, kegagalan akan rencana ke Ponorogo dan Sarangan mulai tercium. Ada urusan mendesak yg mengharuskan saya kembali ke Malang, yaitu ada kuliah mendadak di hari Jumat malam. Kalau dipaksa untuk menuntaskan rencana, gak akan cukup waktunya. Sehingga harus berpikir ulang untuk merencanakan etape selanjutnya agar cukup waktu sampai Malang sebelum kuliah. Lupakan sejenak, nikmati perjalanan, nanti dipikir kalo udah sampai Solo.
19.04 Memasuki RM Utama Saradan utk istirahat dan makan prasmanan. Sebenarnya disini bisa memilih menu, mau makan prasmanan, soto ayam, atau rawon. Namun karena perut belum terisi makan dari pagi, saya memilih menu prasmanan yang saat itu gak ada yg jaga lauk. Jadi bisa ngambil makan sepuasnya.. hohoho.. Dengan menu nasi, sayur kacang, telor balado, bakwan, pangsit, bihun, dan teh manis, lengkap sudah makan malam kali ini.
![]() |
Servis makan |
19.30 Bus diberangkatkan kembali dari RM Utama. Servis makan yg terkesan buru2, namun dapat dimaklumi karena bus sudah telat akibat macet tadi. Setelah itu saya sengaja menidurkan diri karena gak bisa liat pemandangan. Zzzz...
20.08 Terbangun, ternyata sudah memasuki terminal Purboyo Madiun. Tidur lagi. Zzzz...
22.58 Tiba di Terminal Tirtonadi Solo dengan selamat sentosa. Langsung menuju masjid yang ada di dalam terminal untuk mandi, sholat, dan istirahat sejenak sambal menunggu bus untuk etape selanjutnya. Akibat urusan yg saya sebutkan diatas, akhirnya saya memutuskan merubah rute selanjutnya menjadi Solo-Surabaya-Malang.
Saya merencanakan akan naik Sugeng Rahayu ATB Semarang-an menuju Surabaya untuk mempersingkat waktu, karena Semarang-an gak lewat Madiun (lewatnya Karangjati), dan terkenal dengan kecepatannya yang lebih gila dibanding bus Sugeng Rahayu trayek lainnya.
23.30 Selesai istirahat, langsung saya menuju jalur pemberangkatan tujuan Surabaya di Pintu Timur. Biasanya muncul dari Semarang sekitar jam 23.50 plat W7209UZ, namun ternyata kata mandornya gak jalan. Akhirnya nunggu bus berikutnya W7174UZ yg biasanya muncul jam 00.30..
Jumat, 11 Mei 2018
00.25 Saya tinggal ke toilet karena sangat kebelet. Namun kampretnya, balik dari toilet ternyata bus yg saya incar sudah parkir di jalur dan sudah hampir penuh. Berhubung waktunya udah mepet, terpaksa saya naik meski hanya dapat bangku barisan tengah.
![]() |
Bus Sugeng Rahayu 7174 |
00.36 Bus dengan plat nomor W7174UZ diberangkatkan dari Terminal Tirtonadi Solo. Baru keluar terminal, bus langsung dipacu dengan gilanya mengejar bus yg berangkat lebih awal. Saya hanya bisa tertidur sepanjang jalan karena gak bisa liat aksi balapan malam itu.
05.30 Bangun2 bis sudah memasuki garasi di Krian untuk langsir sopir. Tak lupa menunaikan sholat subuh meski hanya di dalam bus.
06.00 Tiba di Terminal Bungurasih Surabaya bareng bus Sugeng Rahayu W 7802 UY jogja-an. Beneran gila juga ternyata, sampek Surabaya bareng sama bis yg berangkat 1,5 jam lebih awal dari Solo (kalo liat jadwal). Entah berapa bus yg terbalap selama perjalanan, karena dari Solo arah Surabaya bus berangkat sekitar setiap 5-10 menit sekali. Semarang-an memang tak pernah mengecewakan, sangat rekomen bagi yg ngejar waktu dan yg ingin sport jantung. hehe..
Langsung menuju jalur keberangkatan arah Malang untuk mencari bus yg rekomen menuju Malang. Kali ini saya akan memilih bus Patas karena badan sudah pegal2.
06.35 Muncul bus Menggala Patas bermesin Golden Dragon. Menurut saya ini adalah bus Patas Surabaya-Malang paling nyaman dari berbagai bis yg sudah saya coba di rute tersebut.
Bangku depan sebelah kanan langsung saya amankan. Bus ini memiliki konfigurasi bangku 2-2 dan sudah dilengkapi Suspensi Udara sehingga tak akan terasa kalo lewat jalan berlubang. Yang unik adalah posisi toilet yg terletak di tengah bus, tidak di belakang seperti bus pada umumnya.
![]() |
Bus Menggala patas |
07.00 Bus diberangkatkan dari Terminal Bungurasih dengan kondisi full seat. Diawal berangkat, saya mendengar percakapan sopir yg sepertinya sedang ditelpon kantor, bus diperintahkan harus sampai Surabaya lagi jam 12 siang karena ditugaskan membawa rombongan. Alhasil bus langsung dipacu gila-gilaan agar waktunya cukup. Sepanjang tol bus digeber sampai kecepatan 130km/jam.
Setelah keluar tol Pandaan, lalu lintas ternyata sangat padat, hal wajar jam segitu, hal tersebut membuat sang sopir dengan sadisnya membelah jalan dan nyalip2 kendaraan di depannya agar bisa tiba tepat waktu.
08.30 Bus tiba di terminal Arjosari Malang. Hanya butuh waktu 1,5 jam Surabaya-Malang dengan lalu lintas yg sangat padat. Saya pun turun di depan terminal agar dekat dengan parkiran motor. Setelah itu langsung mengambil motor dan kembali ke kos dan lanjut tidur siang sebelum kuliah malam.. hehe.. Tamat
Tarif:
*Malang-Surabaya : PO Tentrem : ATB (AC Tarif Biasa) : Rp14.000
*Surabaya-Solo : PO Sugeng Rahayu : Patas : Rp75.000 (free dari RedBus)
*Solo-Surabaya : PO Sugeng Rahayu : ATB (AC Tarif Biasa) : Rp40.000
*Surabaya-Malang : PO Menggala : Patas : Rp25.000