expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Wednesday, 12 September 2018

Jakarta - Tasik PP (Part 2)

Pada Part 1 saya menceritakan bagaimana perjalanan dari Jakarta menuju Tasik, Part 2 ini akan saya bahas mengenai kepulangan saya dari Tasik menuju Jakarta. Kali ini saya masih tetap mempertahankan keinginan saya untuk menjajal Jetliner Primajasa trayek Tasik-Kp.Rambutan.
Bagi yang belum membaca part 1, bisa baca disini

Minggu, 9 September 2018
Pukul 16.00 meluncur dari rumah di Rajapolah menuju pool Primajasa Tasikmalaya. Harus 2x naik angkot untuk dapat menuju kesana, pertama naik angkutan pedesaan sampai Indihiang, lanjut naik angkot 05 sampai pool Primajasa. Kenapa gak nyegat di pinggir jalan aja, toh bisnya nanti juga lewat Rajapolah? Karena kondisi sedang weekend, jadi khawatir gak dapet duduk depan. Hehe..
15 menit kemudian saya tiba di Pool Primajasa Tasik. Rencana saya ikut keberangkatan jam 17.00, namun saya heran kok belum ada bus tujuan Kp.Rambutan yang standby, bahkan di parkiran belakang pun tak ada. Setelah saya coba konfirmasi ke pengurus, ternyata yang jam 17.00 tidak jalan dan baru ada keberangkatan jam 18.00. Karena target jam 12 malam sudah sampai Jakarta, agar ada waktu istirahat untuk masuk kantor di Senin pagi, karena kalau udah naik bis pasti saya gak tidur. hohoho..
Singkat cerita, akhirnya saya memutuskan untuk naik Grab ke pool Budiman saja, karena Budiman memiliki jadwal keberangkatan yang lebih banyak dari Primajasa, dan hampir tiap 30 menit ada. Sampai Pool Budiman, kejadian serupa pun terjadi, tak ada bus tujuan Kp.Rambutan yang standby di jalur. Setelah konfirmasi ke kantor, pengurus hanya bisa bialng bus yang berangkat sore ini tak bisa diprediksi karena telat semua, namun beliau meyakinkan saya akan ada bus yang masuk jalur jam 5 sore nanti. Sempat tergoda dengan O500R 1836 dengan kode body BT10 yang sedang parkir di jalur tujuan Bekasi. Akhirnya saya memutuskan untuk naik itu saja, kebetulan baru ada 2 orang penumpang. Sehingga masih dapat bangku depan. Awalnya saya kira akan keluar tol Bekasi Barat, ternyata keluarnya tol Timur, karena tol Timur sangat jauh dari rumah saya di Jatiwarna, saya pun memutuskan untuk turun lagi dan menunggu bus Kp.Rambutan.
Suasana Pool Bus Budiman Tasik

Hingga pukul 17.30, bus tak kunjung muncul, sedangkan calon penumpang tujuan Kp.Rambutan semakin membludak. Daripada tak ada kepastian, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke Pool Primajasa, berharap keberangkatan jam 18.00 benar adanya. Hanya 5 menit naik Grab, saya sampai di pool Primajasa. Sudah terparkir Jetliner kelas Super Eksekutif, langsung tercipta pelangi terbalik yang terlukis di wajah, sumringah. Dengan cepat saya hampiri bus tersebut, namun betapa kecewanya saya ternyata bus tersebut tujuan Cililitan, bukan Kp.Rambutan.
Bus Primajasa SR2 HD Prime

Pasrah aja nunggu bus Kp.Rambutan, apapun unitnya saya terima dengan ikhlas, karena jam udah semakin mepet, kalo ditunda terus malah gak bisa istirahat nanti. Kesabaran dan kecerdikan berbuah manis agak sepet. Pukul 17.40 bus tujuan Kp.Rambutan memasuki jalur. Terasa manis karena saya gak perlu menunggu lebih lama lagi agar bisa berangkat, terasa sepet karena unit yang datang adalah SR2 HD Prime garapan karoseri Laksana dengan mesin Hino RK8. Karena itu adalah unit zonk bagi yang ingin menikmati suasana jalanan di depan, karena pandangan ke depan terhalang sekat yang berada tepat di depan mata, ditambah kaca depan bagian atas pakai kaca film hitam. Namun apa daya, dari pada nunggu berikutnya yang jam 19.00 yang belum tau dapet unit apa, mending saya naik ini aja supaya bisa istirahat nantinya.
pandangan kedepan terhalang sekat & kaca film

Kesan pertama saat menaiki bus tersebut adalah kondisi kabin sangat bersih, toilet bersih, colokan sangat banyak di bagasi atas, namun pandangan ke depan terhalang sekat, dan juga tidak tersedia bantal & selimut sebagaimana terdapat pada bus kelas Super Eksekutif lainnya, padahal perjalanan malam dan akan sangat dingin.

Pukul 18.15 bus diberangkatkan dari Pool Primajasa Tasik dengan hanya membawa 3 orang penumpang. Telat 15 menit dari jadwal normal, dikarenakan sang driver mempersilakan kepada para penumpang untuk menunaikan sholat terlebih dahulu sebelum berangkat. Saluuuttttttt.. Sebelum berangkat pun sang driver mengajak para penumpang untuk berdoa bersama terlebih dahulu. Mantaappp..
Pukul 18.30 bus memasuki Terminal Indihiang Tasikmalaya untuk menambah penumpang. Karena setelah ini tidak akan menaikkan penumpang penumpang lagi.
Ada kejadian yang agak menyebalkan terjadi disini. Sepasang suami-istri yang baru naik dari sini memaksa saya untuk pindah ke bangku belakang karena mereka juga ingin duduk di depan. Laahhhh kurang ajar, saya aja repot-repot, ke pool biar bisa dapet bangku depan, seenaknya mereka ngusir saya. Saya pun keukeuh mempertahankan posisi duduk saya dan tak mau pindah dengan alasan apapun. Akhirnya mereka pasrah, si istri duduk di samping saya, dan suaminya duduk di baris kedua.
Lepas terminal Indihiang, hanya membawa 15 orang penumpang. Saya kira bakal fullseat, karena Budiman aja sangat ramai.. hmm..
Kondektur baru menarik karcis selepas Ciawi. Karcis seharga Rp85.000 pun saya tebus untuk kelas Super Eksekutif. Harga yang sama dengan kompetitor. Tak perlu khawatir tarifnya "ugal-ugalan", karena PO yang beroperasi di Tasik tertib dengan ketentuan tarif yang berlaku.
Sepanjang jalan diiringi dengan lagu-lagu lawas, dan rintik hujan yang menambah syahdu perjalanan kali ini. Kemacetan parah melanda sejak Ciawi hingga Gentong, bahkan belum putus sampai Kadipaten. Harap-harap cemas bisa istirahat sebelum masuk kantor, ditambah lagi dihantui kemacetan Tol Cikampek yang gak tau kayak apa bentuknya.
Pukul 21.00 bus mampir di Checker Point daerah Lewo untuk cek manifest penumpang, sekaligus dibagikan air mineral botol. Saya pun memanfaatkan untuk beli bala-bala untuk bekal macet-macetan nantinya.Tak sampai 10 menit, bus kembali diberangkatkan.
Pukul 22.45 bus memasuki gerbang Tol Cileunyi. Udah gak berharap istirahat, yang penting bisa masuk kantor, karena bus jemputan kantor berangkat jam 5 pagi. Saya sangat berharap sang driver lewat jalur alternatif Jonggol, karena kalau tengah malam biasanya sangat lancar, bahkan saya sempat memancing sang driver agar lewat Jonggol, namun driver tetap bersikukuh untuk lewat tol Cikampek. Yasudahlah..
Lepas tol Cipularang, kemacetan mulai nampak sejak KM.62, kalau lihat di maps, merah tak terputus terus sampai Cikunir. Sadisssss.. Akhirnya sang driver memutuskan keluar tol Karawang Timur melalui arteri Pantura hingga Kalimalang, karena sepertinya sudah sangat lelah dan tidak ingin dihantui kemacetan.
Sepanjang Pantura Karawang-Cikarang-Bekasi lumayan ramai, ternyata banyak bus dari Wonogirian dan Soloensis yang lewat sini untuk menghindari macet yang horor.
Pukul 04.00 saya turun di Jatiwarna. Kok bisa turun Jatiwarna? Berkat kebaikan sang driver, dan karena ada beberapa penumpang yang ingin turun disana juga, akhirnya driver inisiatif untuk keluar tol Jatiwarna, sehingga saya tak perlu jauh-jauh turun di Kp.Rambutan, karena jam segitu angkot dan ojek online belum ada, malah repot lagi nanti. Tak lupa saya ucapkan terima kasih dan saya beri tambahan untuk mengganti uang tol Jatiwarna.
Lanjut naik angkot KR sampai rumah. Tiba di rumah pukul 14.10, langsung mandi, sholat, dan berangkat ke keantor jam 5 pagi. Ora kober leren!!!

*Perlu diketahui, bus Budiman dan Primajasa saat ini sedang bersaing ketat terutama di jalur Kampung Rambutan - Tasik. Berdasarkan pengalaman saya, Budiman memiliki keunggulan dengan fasilitasnya, sedangkan Primajasa memiliki keunggulan dengan pelayanannya. Mari kita ulas berdasarkan pengamatan saya. Fasilitas yang ada pada bus Budiman adalah AC, seat 2-2, legrest, toilet, bantal, selimut, smoking area, free mineral water, sedangkan pada bus Primajasa adalah AC, seat 2-2, legrest, toilet, smoking area, free mineral water, sayangnya belum  tersedia bantal dan selimut meskipun sudah banyak penumpang yang mengeluhkan hal ini (terutama perjalanan untuk perjalanan malam). Sudah jelas kan mana yang unggul secara fasilitas. Sedangkan dalam pelayanan, Primajasa unggul dengan pelayanan, tidak menaikkan penumpang selain di terminal dan agen resmi, tidak memperbolehkan pedagang dan mengamen memasuki bus, jumlah penumpang tidak boleh melebihi bangku yang tersedia, dan bagi penumpang Traveloka akan disambut dengan keramahan petugas dan kru. Sedangkan bus Budiman terkadang masih menaikkan penumpang dipinggir jalan, bahkan sudah penuh pun kadang masih menaikkan penumpang, terkadang masih ditemui pengamen dan pedagang masuk bus. Perbedaan tersebut dikarenakan sistem gaji/upah yang berbeda pula, di Budiman menggunakan sistem bonus (setiap trip, kru diberi uang jalan, namun ada target yang harus dicapai untuk mendapatkan upah lebih banyak), sedangkan pada bus Primajasa sudah menggunakan sistem gaji bulanan, jadi berapapun penumpang yang dibawa, gaji yang diperoleh tetap segitu. Hal-hal pembanding diatas berdasarkan apa yang saya alami secara langsung, bukan "katanya". Demikian hal yang bisa Anda pertimbangkan ketika akan menuju Kampung Rambutan dari Tasikmalaya.

*Tarif:
Bus PRIMAJASA : Tasik - Jakarta (Kp.Rambutan) : Super Eksekutif : Rp85.000,-

Jakarta - Tasik PP (Part 1)

Tasikmalaya, merupakan kota yang berada di ujung timur dari provinsi Jawa Barat. Terletak di kawasan yang lumayan ramai dengan transportasi bus. Bus dianggap sebuah solusi untuk bepergian dari dan menuju kota Tasik, dikarenakan aksesnya mudah dan dapat dicegat di pinggir jalan. Tasik menjadi “area basah” bagi para pengusaha bus, dikarenakan masih banyak masyarakat yang fanatik dan masih mengandalkan transportasi ini. Persaingan antar perusahaan bus pun semakin ketat, masing-masing Perusahaan Otobus (PO) berlomba memberikan yang terbaik untuk pelanggan setianya. Yang mau berkembang mengikuti zaman akan dapat bertahan, banyak yang gugur, banyak pula PO pendatang baru yang mencoba peruntungan di kota ini.
Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita mengenai kisah perjalanan saya dari Kampung Rambutan (Jak-Tim) menuju Tasik. Ini merupakan salah satu rute tersengit dan teramai di dunia per-bis-an Tasik. Pemain utama kelas menengah keatas ada bus Budiman dan bus Primajasa yang bersaing di kelas Eksekutif dan Super Eksekutif, dan pemain utama kelas menengah kebawah ada bus Doa Ibu dan Merdeka yang bersaing di kelas Ekonomi dan AC Ekonomi. Berhubung yang saya cari adalah kenyamanan, maka pilihan saya jatuh kepada pemain kelas menengah keatas.
Di zaman yang semakin modern ini, cukup mudah untuk mendapatkan tiket bus Budiman dan Primajasa secara online (bagi yang ingin naik bus dengan kepastian kursi dan tidak berebut). Tiket Budiman online dapat dipesan melalui aplikasi Budiman Mobile dengan terlebih dahulu mendaftar menjadi member, pendaftaran dapat dilakukan di pool Budiman Tasik. Sedangkan tiket Primajasa online dapat dengan mudah ditemui di aplikasi Traveloka. Jadwal bus Budiman dan Primajasa dari terminal Kampung Rambutan maupun Tasik adalah pukul 05.00 s/d 01.00 dengan interval 30 - 60 menit.
Pada perjalanan kali ini saya tidak memanfaatkan tiket online dikarenakan rencana pergi yang mendadak, hanya berharap dapat bangku dan tidak rebutan karena sedang kondisi weekend. Meskipun mendadak, tetap ada keinginan untuk menjajal bus keluaran terbaru dari Primajasa kelas Super Eksekutif dengan model Jetliner karya karoseri Rahayu Sentosa yang ditenagai oleh mesin Hino RK8.
Jetliner Primajasa. *source: google

Sabtu, 8 September 2018
Pukul 10 pagi saya sudah tiba di terminal Kampung Rambutan untuk kemudian berburu bus yang saya incar. Sangat beruntung kali ini bagi saya, karena bus tersebut sudah terparkir di jalur dan siap diberangkatkan. Namun hati berkata lain ketika melihat yang dijalur bus Budiman adalah bus bermesin Mercedes-Benz O500R 1836 dengan kelas Super Eksekutif. Di kalangan para pecinta bus, O500R 1836 merupakan salah satu chassis premium yang memiliki kenyamanan luar biasa, karena ditenagai oleh mesin berkapasitas sangat besar 12.000cc, dan sudah dilengkapi dengan Air Suspension, ABS, dan Retarder untuk mendukung kenyamanan dan keamanan. Akhirnya saya menyandarkan pilihan saya kepada bus Budiman dengan kode body BT11 tersebut untuk mengantarkan saya menuju Tasik.
Bus Budiman BT11

Tepat pukul 10.30, bus diberangkatkan dari terminal Kampung Rambutan dengan kondisi penumpang fullseat, meskipun begitu saya masih dapat bangku depan. Hehe.. Bus langsung diarahkan menuju tol Jagorawi kemudian keluar Cibubur dan mengarah ke Jonggol. Loh kok gak lewat tol Cikampek-Cipularang? Kru mendapat info bahwa tol Jakarta-Cikampek mengalami kemacetan sangat parah, sehingga kru berinisiatif untuk menggunakan jalur alternatif lewat Jonggol agar dapat tiba di Tasik lebih cepat.
Memasuki tol, kondektur mulai menarik karcis. Karcis seharga Rp85.000 pun saya tebus untuk kelas Super Eksekutif. Harga yang sama dengan kompetitor. Tak perlu khawatir tarifnya "ugal-ugalan", karena PO yang beroperasi di Tasik tertib dengan ketentuan tarif yang berlaku. Saya salut dengan kondektur sangat informatif dengan meminta maaf dan memberitahu seluruh penumpang bahwa bus melalui jalur Jonggol untuk menghindari kemacetan parah.
Sepanjang jalur Jonggol yang berkelok-kelok dan banyak yang berlubang, bus sangat nyaman dan minim guncangan karena sudah dilengkapi dengan Air Suspension. Tenaga mesin yang sangat besar menjadikan bus melahap tanjakan dengan mudah tanpa terengah-engah. Sang pengemudi juga sangat lihai dan sepertinya sudah menguasai medan jalan. Sepanjang jalan bus dipacu dengan kecepatan yang lumayan tinggi namun tetap sangat halus dan nyaman.
Kemacetan parah jalur Jonggol

Kemacetan panjang di tol Jagorawi, Cibubur, bahkan hingga Mekarsari melanda perjalanan kali ini, ditambah kecelakaan truk terguling di Jonggol memperparah kemacetan kala itu.
Pukul 15.00 bus istirahat sebentar di rumah makan di daerah Cariu, dan kru mempersilakan penumpang yang ingin makan dan sholat. Saya manfaatkan waktu istirahat ini untuk sholat saja karena sudah membawa bekal dari rumah. Saya pikir rumah makan tersebut sudah kerjasama dengan PO Budiman, ternyata tidak. Bahkan sepertinya kru baru pertama kali singgah disini. Sangat disayangkan banyak pedagang dan pengamen yang memasuki bus, dan sepertinya kru tidak berani melarang karena sudah ada “preman”nya. Bahkan kru pun harus menjadi korban tarif parkir yang lumayan mahal, kru dipaksa membayar parkir 40ribu, padahal biasanya ditempat lain hanya 5-10ribu, kasian. Setelah istirahat 30 menit, bus melanjutkan perjalanan melalui Cianjur hingga memasuki tol Padalarang.
Bus Budiman BT11 sedang istirahat di daerah Cariu

Pukul 19.00, bus baru keluar tol Cileunyi. Luar biasa, padahal kalau normal hanya membutuhkan waktu 2 jam dari Jakarta hingga Cileunyi.
Pukul 19.30, istirahat di RM.Pananjung Nagreg. Ini merupakan tempat makan yang bekerja sama dengan Budiman. Saya manfaatkan untuk sholat saja, karena harga makanan disini agak menguras kantong.. hehe.. setelah 30 menit, bus melanjutkan perjalanan menuju Tasik. Anehnya, sepanjang jalur Nagreg-Limbangan-Gentong hingga Tasik justru lancar dan tak ada kemacetan apapun.
Pukul 22.00 saya memilih turun langsung di depan rumah nenek saya di daerah Rajapolah. Saya ucapkan terima kasih kepada kru yang bertugas dan saya yakin sangat lelah karena kemacetan dimana-dimana. Perjalanan yang biasanya memakan waktu hanya 5 jam, kali ini harus ditempuh hampir 12 jam.
Demikian perjalanan saya menuju Tasikmalaya, perjalanan kembali menuju Jakarta akan saya ulas pada part 2. Perjalanan pulang pun tak kalah seru dan banyak rintangan yang mendebarkan. Untuk part 2 bisa dilihat disini .

*Perlu diketahui, bus Budiman dan Primajasa saat ini sedang bersaing ketat terutama di jalur Kampung Rambutan - Tasik. Berdasarkan pengalaman saya, Budiman memiliki keunggulan dengan fasilitasnya, sedangkan Primajasa memiliki keunggulan dengan pelayanannya. Mari kita ulas berdasarkan pengamatan saya. Fasilitas yang ada pada bus Budiman adalah AC, seat 2-2, legrest, toilet, bantal, selimut, smoking area, free mineral water, sedangkan pada bus Primajasa adalah AC, seat 2-2, legrest, toilet, smoking area, free mineral water, sayangnya belum  tersedia bantal dan selimut meskipun sudah banyak penumpang yang mengeluhkan hal ini (terutama perjalanan untuk perjalanan malam). Sudah jelas kan mana yang unggul secara fasilitas. Sedangkan dalam pelayanan, Primajasa unggul dengan pelayanan, tidak menaikkan penumpang selain di terminal dan agen resmi, tidak memperbolehkan pedagang dan mengamen memasuki bus, jumlah penumpang tidak boleh melebihi bangku yang tersedia, dan bagi penumpang Traveloka akan disambut dengan keramahan petugas dan kru. Sedangkan bus Budiman terkadang masih menaikkan penumpang dipinggir jalan, bahkan sudah penuh pun kadang masih menaikkan penumpang, terkadang masih ditemui pengamen dan pedagang masuk bus. Perbedaan tersebut dikarenakan sistem gaji/upah yang berbeda pula, di Budiman menggunakan sistem bonus (setiap trip, kru diberi uang jalan, namun ada target yang harus dicapai untuk mendapatkan upah lebih banyak), sedangkan pada bus Primajasa sudah menggunakan sistem gaji bulanan, jadi berapapun penumpang yang dibawa, gaji yang diperoleh tetap segitu. Hal-hal pembanding diatas berdasarkan apa yang saya alami secara langsung, bukan "katanya". Demikian hal yang bisa Anda pertimbangkan ketika akan menuju Tasik dari Kampung Rambutan.


Tarif:
Bus BUDIMAN : Jakarta (Kp.Rambutan) - Tasikmalaya : kelas Super Eksekutif : Rp85.000,-

Wednesday, 5 September 2018

LENGKAP! DAFTAR RUTE, TARIF, DAN KELAS BUS DARI MALANG

Berikut ini adalah daftar trayek bus yang beroperasi dari kota Malang menuju kota-kota di sekitar Malang, beserta  informasi mengenai tarif dan PO (Perusahaan Otobus) yang beroperasi.
Terdapat 3 Terminal Bus yang beroperasi di Kota Malang, yaitu terminal Arjosari, terminal Landungsari, dan terminal Gadang.


1. Bus dari Kota Malang menuju kota-kota di Jawa Timur (Antar Kota Dalam Provinsi) yang berangkat dari terminal Arjosari.
Keberangkatan Terminal Arjosari
RUTEKELASTARIFBUS
Malang-Surabaya (Osowilangun)Ekonomi/ATBRp17,000Jaya Utama, Tentrem,
Malang-Surabaya (Bungurasih)Ekonomi/ATBRp14,000Restu, Tentrem, Medali Mas, Kalisari, Pelita Mas, Akas Green
PatasRp25,000Restu, Medali Mas, Kalisari, Hafana, HAZ, Dana Dhasih, Menggala, Ladju
Malang-PandaanEkonomi/ATBRp7,000Restu, Tentrem, Medali Mas, Kalisari, Pelita Mas, Akas Green, Jaya Utama
Malang-PasuruanEkonomi/ATBRp10,000Harapan Baru, Restu, Ladju, Akas, Jawa Indah Transindo, Dahlia Indah, Sandy Putra,
PatasRp30,000Ladju, Akas, Sandy Putra
Malang-ProbolinggoEkonomi/ATBRp18,000Harapan Baru, Restu, Ladju, Akas, Jawa Indah Transindo, Dahlia Indah, Sandy Putra,
PatasRp30,000Ladju, Akas, Sandy Putra
Malang-LumajangEkonomi/ATBRp30,000Harapan Baru, Restu, Ladju, Akas, Jawa Indah Transindo, Dahlia Indah, Sandy Putra,
PatasRp60,000Ladju, Akas, Sandy Putra
Malang-JemberEkonomi/ATBRp40,000Harapan Baru, Restu, Ladju, Akas, Jawa Indah Transindo, Dahlia Indah, Sandy Putra,
PatasRp60,000Ladju, Akas, Sandy Putra
Malang-BanyuwangiEkonomi/ATBHarapan Baru, Dahlia Indah
Malang-SitubondoEkonomi/ATB
Malang-BondowosoEkonomi/ATB
Malang-BojonegoroEkonomi/ATBJaya Utama, Tentrem,
Malang-SumenepEkonomi/ATBDamri, Akas Green
Malang-PamekasanEkonomi/ATBDamri, Akas Green
Malang-BlitarEkonomi/ATBRp18,000Restu, Tentrem, Dahlia Indah, Medali Mas, Harapan Baru,
PatasRp25,000Bagong
Malang-TulungagungEkonomi/ATBRp30,000Harapan Baru, Dahlia Indah
Malang-TrenggalekEkonomi/ATBHarapan Baru, Dahlia Indah



2. Bus dari Kota Malang menuju kota-kota di luar Jawa Timur (Antar Kota Antar Provinsi) yang berangkat dari terminal Arjosari
DAFTAR TRAYEK BUS DARI MALANG (AKAP)
Keberangkatan Terminal Arjosari
RUTEKELASTARIFBUS
Malang-SoloEksekutifRp105,000Rosalia Indah
VIPRp95,000Handoyo
EksekutifRp125,000Gunung Harta
EksekutifSafari Dharma Raya
VIPRp100,000Medali Mas
Malang-YogyaEksekutifRp120,000Rosalia Indah
VIPRp100,000Handoyo
EksekutifRp125,000Gunung Harta
EksekutifRp135,000Safari Dharma Raya
VIPRp110,000Medali Mas
Malang-SemarangEksekutifRosalia Indah
VIPRp110,000Handoyo
EksekutifRp135,000Safari Dharma Raya
EksekutifRp140,000Medali Mas
VIPRp125,000Nusantara
Malang-PurwokertoEksekutifRp160,000Rosalia Indah
VIPRp115,000Handoyo
EksekutifRp130,000Gunung Harta
Malang-TemanggungEksekutifRp135,000Safari Dharma Raya
Malang-BanjarnegaraVIPRp115,000Handoyo
Malang-CilacapEksekutifRp160,000Rosalia Indah
VIPRp115,000Handoyo
Malang-CirebonVIPRp150,000Handoyo
EksekutifRp160,000Medali Mas
Malang-BandungEksekutifRp285,000Gunung Harta
EksekutifRp280,000Pahala Kencana
EksekutifRp280,000Kramat Djati
Malang-Jakarta/Bogor/TangerangEksekutifRp310,000Gunung Harta
EksekutifRp305,000Kramat Djati
EksekutifRp300,000Pahala Kencana
EksekutifRp300,000Medali Mas
EksekutifRp300,000Safari Dharma Raya
EksekutifRp330,000Lorena
Malang-MerakEksekutifRp360,000Lorena
Malang-MedanEksekutifALS
Malang-Bandar LampungEksekutifRp485,000Lorena
EksekutifALS
Malang-PekanbaruEksekutifALS
Malang-DenpasarEksekutifRp220,000Gunung Harta 1
EksekutifRp200,000Gunung Harta 2
VIPRp140,000Medali Mas
EksekutifRp160,000Pahala Kencana
VIPRp130,000Malang Indah
EkonomiRp110,000Malang Indah
VIPRp140,000Zena
EksekutifRp190,000M-Trans 1
EksekutifRp170,000M-Trans 2
EksekutifRp170,000Setiawan
EksekutifSantoso
EksekutifMidas Nusantara


3. Bus dari Kota Malang menuju kota-kota di Jawa Timur (Antar Kota Dalam Provinsi) keberangkatan dari terminal Landungsari
DAFTAR TRAYEK BUS DARI MALANG (AKDP)
Keberangkatan Terminal Landungsari
RUTEKELASTARIFBUS
Malang-KediriEkonomi/ATBRp22,000Bagong, Puspa Indah
Malang-JombangEkonomi/ATBRp20,000Bagong, Puspa Indah
PatasRp25,000Bagong




4. Bus dari Kota Malang menuju kota-kota di Jawa Timur (Antar Kota Dalam Provinsi) keberangkatan dari terminal Gadang
DAFTAR TRAYEK BUS DARI MALANG (AKDP)
Keberangkatan Terminal Gadang
RUTEKELASTARIFBUS
Malang-BlitarEkonomi/ATBRp20,000Bagong
Malang-DampitEkonomi/ATB
Malang-LumajangEkonomi/ATB




*Beberapa informasi masih belum lengkap, dikarenakan hanya berdasarkan pantauan saya di terminal-terminal tersebut. Silakan isi komentar dibawah atau kirim email ke si.doyan.dolan@gmail.com untuk membantu melengkapi informasi diatas.


*Tarif yang tertera berdasarkan kenyataan di lapangan, bukan dari pihak resmi terkait.

*Tarif yang tertera bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan masing-masing PO Biasanya mengalami kenaikan pada musim libur panjang (khusus bus AKAP).

Last update : 14-09-2018